Saturday, January 28, 2017


Meski berstatus sebagai karyawan swasta dan mahasiswa namun kalau sudah jadi istri orang tetap harus bertanggung jawab soal dapur. hehehe... Kadang pulang dari kantor sudah sore banget, mau nggak mau masak untuk makan malam pun harus kejar waktu biar nggak kemalaman dan perut kelamaan kosong.

Suami saya sukanya masakan yang fresh maksudnya tuh bukan masakan yang dimasak pagi atau siang terus dimakan malam hari atau sebaliknya dimasak malam hari untuk dimakan pagi atau siang. Maunya tuh yang begitu kelar dimasak langsung dimakan, nah kalau sudah gitu saya yang harus putar otak setiap hari mikirin menu masakan perharinya baik untuk pagi, siang dan malam hari.

Masakan yang paling mudah dan simple menurut saya adalah yang tumis - tumis. Mudah dan cepat pula masaknya. Dalam tumisan pun nggak perlu banyak bumbu yang ribet siapinnya. Lihat - lihat di kulkas saya nemuin potongan daging sapi secuil dan tahu cina, mikir bentar mau diolah apa. Akhirnya milih cara simple ditumis aja daging sapi plus tahu plus bombay, kedengarannya enak dan mudah juga terus tambahin blackpaper sedikit bikin rasanya makin lezat. Setelah matang langsung dimakan sama nasi hangat nikmat banget deh..^.^

Berasa masih kurang cuma lauk tahu plus sapi, saya juga membuat telur dadar yang mudah. Menu sederhana seperti ini saja sudah membuat suami saya ketagihan dan tidak banyak ngomong langsung ludes seketika makanannya. hehehe...


Berikut resepnya
Bahan :
- 250gr daging sapi (iris tipis - tipis/sesuai selera)
- 2buah tahu cina (potong kotak - kotak)
- 1/2buah bawang bombay, iris - iris
- 1 siung bawang putih, cincang
- 3buah cabai rawit, iris - iris (optional)
- 1sdm saus teriyaki
- 1sdm light soy sauce
- 1sdm kecap manis
-1/4sdt blackpeper (lada hitam)
- 1/2sdt kaldu jamur
- garam secukupnya
- air secukupnya

Cara memasak :
1. Tumis bawang putih, cabai rawit dan bawang bombay dengan sedikit minyak sampai berbau harum.
2. Masukan irisan daging sapi, aduk dan masak sampai daging berubah warna. Masukan potongan tahu ke dalam tumisan daging.
3. Tambahkan saus teriyaki, kecap manis, light soy sauce. Aduk rata kemudian masukan air.
4. Masukan blackpeper, kaldu jamur, dan garan. Koreksi rasanya. Masak sampai air menyusut. Angkat dan sajikan hangat.


Telur Dadar sederhana
- 2 butir telur ayam
- 4buah cabai rawit, iris tipis
- 2btg daun bawang, iris - iris
- 1sdm jaipo manis
- garam dan lada secukupnya

Cara memasak :
1. Kocok jadi satu semua bahan untuk telur dadar.
2. Panaskan minyak dalam wajan, masukan telur. Goreng sampai matang di kedua sisinya. Sajikan hangat. Enjoy!


0

Thursday, January 26, 2017


Banyak sekali varian dari roll cake dan dengan berbagai varian filling juga. Biasa malam sebelum tidur kerjaan saya sukanya kelayapan dan googling blog - blog orang lain yang isinya aneka resep makanan enak. Blog nya nggak hanya dari dalam negeri tapi juga blog - blog mancanegara yang isinya juga resep - resep yang unik, enak, dan bagus dilihat, hehehe..

Satu malam saya mampir ke salah satu blog seorang ibu bernama Zoe yang berasal dari Singapura namun hidup dan tinggal di Melbourne. Melalui blog beliau saya banyak mendapat inspirasi untuk membuat resep makanan yang enak dan cocok di lidah suami saya (suami saya ini tipikal pemilih dalam hal makanan).

Resep dari beliau yang saya praktekan kali ini adalah Chocolate Swiss Roll, swiss roll cakenya berjenis cotton cake, lembut kaya kapas gitu teksturnya. Mungkin dikarenakan teknik pengocokan telur yang dipisah kuning dan putihnya. Resep asli bu Zoe menggunakan taburan coklat meses di atas roll cake yang sudah digulung, namun karena keterbatasan stock bahan di dapur makanya saya skip biar nggak kemanisan juga. Tapi meski nggak pakai taburan meses rasa dari chocolate swiss roll ini enak banget lembut, ringan dan fluffy. Cocok banget dimakan dingin - dingin setelah dari kulkas, yummyy..^.^

Berikut resep Simple.Chocolate Swiss Roll.

Resep untuk 1 buah swiss roll dengan ukuran loyang 35 x 25 cm / 10 x 14 inch.

Untuk adonan cake:
Bahan A
- 60gr telur kuning (sekitar 4 butir telur ukuran besar)
- 50ml susu
- 50ml minyak sayur (saya pakai minyak zaitun)
- 1/2sdt pasta blackforest (resep asli nggak ada tapi saya tambahkan sendiri)

Bahan B
- 70gr cake flour (saya pakai tepung segitiga)
- 10gr cocoa powder
- 3/4 sdt baking powder
- 1/4sdt garam

Bahan C
- 140gr telur putih (sekitar 4 butir telur ukuran besar)
- 80gr gula kastor

tips : gunakan berat yang pas untuk berat telur.

Cara membuat :
Panaskan oven 180 derajat dan alasi loyang dengan baking paper.

Bahan A
Dalam satu wadah besar, masukan kuning telur, pasta blackforest, susu dan minyak. Gunakan hand whisk untuk mengaduk sampai rata.

Bahan B
Campur semua bahan jadi satu. Masukan ke dalam bahan A, aduk rata.

Bahan C
Mixer telur putih dengan kecepatan sedang sampai foamy. Tambahkan kecepatan mixer, masukan gula perlahan sambil dikocok sampai stiff peaks form.

Combine A+B dan C
Perlahan masukan telur putih ke dalam adonan campuran A+B secara bertahap (3 tahap). Ratakan dengan spatula dengan teknik aduk lipat. Pastikan tidak ada grindilan telur putih.

Tuang adonan ke atas loyang, gunakan spatula untuk meratakan. Banting adonan perlahan untuk menghilangkan sisa udara. Oven cake selama 15 menit atau lebih tergantung masing - masing oven sampai matang.

Keluarkan cake dari oven, biarkan dingin sekitar 5 - 10 menit. Setelah dingin, balikan cake dan lepas secara perlahan baking papernya.

Filling Cake :
- 120ml (1/2 cup) whipping cream
- 1/4tsp extract vanila
Mixer whipping cream sampai kaku.

* Letakan cake di atas baking paper bersih, ratakan whipped cream di atas cake dengan spatula, sisakan 2sdm cream untuk dioles di atas cake. Gulung cake secara perlahan, olesin atasnya dengan sisa cream taburi meses. Bungkus gulungan cake dengan cling wrap dinginkan di kulkas selama 1 - 2 jam sampai set. Potong - potong dan sajikan.

* Saya nggak pakai taburan meses, cuma taburin gula halus tipis - tipis biar nggak kelihatan botak gitu hehehe...



Ini buatnya pas natalan 2016 kemarin, jadinya fotonya pakai hiasan - hiasan ornamen natal juga deh.. ^.^


0

Friday, January 20, 2017


Kayanya baby buncis mau dimasak gimana juga enak yah, namun pada umumnya dimasak dengan cara dicah atau ditumis. Tekstur baby buncis sendiri lebih renyah dan crunchy dibanding dengan buncis reguler. Saya nyebutnya buncis reguler untuk lebih mudah membedakannya dengan baby buncis..hehehe..

Suami saya bukan pecinta sayuran dan cenderung pilih - pilih, tapi kalau untuk baby buncis ini dia sanggup memakannya dalam porsi jumbo loh ^.^

Daging cincang dalam tumisan ini pun bisa jenis apa saja bisa daging ayam, sapi bahkan kalau suka jamur pun bisa ditambahkan ke dalam tumisan baby buncis ini.

Bahan :
- Baby buncis (buang bagian ujung - ujungnya)
- 3sdm Daging cincang
- 1/2bh Bawang bombay, potong - potong
- 2 siung Bawang putih, cincang halus
- 5bh Cabai rawit, iris - iris
- 1sdm Saos sambal
- 1/2sdm Light soy sauce
- 1sdm Kecap manis
- 1sdm Angciu (optional)
- 1/4gls Air
- 1/2sdt Kaldu jamur
- Garam dan lada secukupnya

Cara memasak :
1. Tumis bawang putih, bombay dan cabai rawit sampai harum. Tambahkan daging cincang. Aduk rata sampai daging berubah warna.
2. Masukan light soy sauce, kecap manis, angciu, saos sambal, kemudian masukan garam, lada dan kaldu jamur, aduk sampai rata.
3. Masukan buncis dan air, aduk sampai bumbu dan air mengental, koreksi rasanya. Angkat dan sajikan bersama nasi hangat.

Note :
- Baby buncis sebaiknya jangan diganti dengan buncis biasa atau reguler karena tekturnya berbeda ^.^
- Jangan memasak baby buncis terlalu lama karena akan menghilangkan tekstur renyah dan crunchy nya.
0



Sumber resep udang ini saya dapatkan dari majalah Femina hanya saja ada beberapa bahan yang saya modifikasi namun rasanya tetap enak banget, gurih dan nagih banget deh.

Kalau di Malaysia atau Singapura masakan ini biasa disebut dengan "Udang goreng Nestum" dan dibandrol dengan harga yang lumayan mahal perporsinya. Bahan utama dalam bumbu remahnya adalah Nestum sejenis cereal namun nggak mengandung susu, di Indonesia agak susah untuk dapetinnya dan kalau pun ada biasa dijual secara online dan harganya pun sangat mahal. Nah untuk menggantinya maka modifikasi dengan gandum (oats) pun menjadi solusi yang murah namun tetap enak dan lezat ^.^

Bahan :
- 500gr udang ukuran sedang (buang kulitnya)
- 1/2sdt air jeruk lemon
- 1/2sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 80ml putih telur ayam, kocok lepas (dari 2 butir telur ayam)
- Minyak untuk menggoreng

Bahan pelapis, ayak bersama :
- 100gr tepung terigu serbaguna
- 1sdm tepung sagu
- 1/4sdt kaldu ayam bubuk
- 1/2sdt garam
- 1/4sdt merica bubuk
note : saya ganti bahan pelapis di atas dengan tepung bumbu untuk fried chicken supaya simple dan tidak perlu menambakan bumbu apa - apa lagi dalam tepungnya.

Bumbu :
- 2 sdm margarin untuk menumis
- 3 siung bawang putih, cincang kasar ( saya pakai 4 siung, 2 siung untuk ditumis, sisanya saya tambahkan ke masakan sesaat sebelum diangkat).
- 2 buah cabai merah kering, seduh air panas, cincang halus. (saya hanya pakai 5 buah cabai rawit yang diiris halus).
- 1 btg daun bawang, ambil bagian putihnya, iris halus.
- 2 kuning telur ayam asin mentah, kocok rata (saya pakai telur ayam biasa).
- 1/4 sdt garam
- 1/2 adt merica bubuk
- 30 gr (2 sdm) oatmeal, blender kasar (saya nggak blender dan biarkan utuh).

Cara membuat :
1. Lumuri udang dengan air jeruk lemon, garam dan merica bubuk hingga rata. Celupkan ke dalam putih telur, gulingkan ke dalam bahan pelapis.

2. Goreng dalam minyak banyak dan panas hingga matang dan berwarna kekuningan. Angkat dan sisihkan.

3. Bumbu : Lelehkan margarin, tumis setengah dari bawang putih cincang, cabai kering (saya pakai cabai rawit), dan daun bawang hingga harum.

4. Masukan kuning telur asin (saya pakai kuning telur ayam biasa). Aduk hingga berbutir - butir. Tambahkan garam dan merica bubuk, aduk rata.

5. Masukan oatmeal, udang dan sisa bawang putih cincang. Aduk hingga rata. Angkat dan sajikan segera.

0


Cake ini buatnya pas hari Natal kemarin untuk dibawa ke rumah mama untuk dimakan bareng - bareng. tapi baru hari ini sempat untuk dipublikasikan di blog. Kalau lagi makan makan cake ini berasanya makan bolu yang jadul - jadul gitu yang berasa banget menteganya dengan corak marble coklatnya, paling nikmat dimakan bareng teh atau kopi hangat ^.^

Pound Cake sebenarnya adalah sejenis butter cake gitu, saya ingat banget dulu waktu saya kecil sering dikasih marble cake sama tetangga apalagi pas menjelang Natal. Pernah satu hari saya tanya apa resepnya dan ternyata simple banget, menurut beliau satu mangkok tepung, satu mangkok gula, satu mangkok mentega, satu mangkok telur. terus dikocok dengan metode "all in one". Simple banget yah, biasa beliau nyebutnya "bolu jadul", cakenya tuh padat tapi nggak seret waktu dimakan, aroma butternya juga bikin ketagihan.

Berbeda dengan cake yang dibuat oleh tetangga saya, kali ini saya buat cake dengan teknik telur putih dan telur kuning di pisah, hasil akhirnya cake tidak terlalu padat namun juga tidak yang spongy banget. Mungkin bagi yang suka cake dengan tekstur yg demikian dengan aroma butter bisa coba untuk membuatnya kali aja bisa cocok. Komentator saya di rumah alias suami sih doyan dan suka parah dengan cake ini, makannya sampai berslice - slice dan lupa sudah berapa kalori yang sudah masuk..hmmm..

Resep ini saya dapat dari tulisan Tintin Rayner.

Bahan :
Bahan A (kocok kaku) :
- 4btr Putih telur
- 50gr Gula halus

Bahan B :
- 8btr Kuning telur
- 4btr Putih telur

Bahan C :
- 300gr Butter

Bahan D :
- 200gr Gula halus

Bahan E (diayak jadi satu) :
- 200gr Tepung Kunci
- 50gr Susu bubuk
- 50gr Maizena
- 1/2sdt Baking powder

Bahan F :
- Coklat pasta

Cara membuat :
1. Kocok semua bahan A, putih telur dan gula sampai tahap softpeak. Sisihkan.
2. Mixer bahan C dan D : butter dan gula pasir dengan kecepatan maksimal sampai menjadi creamy putih mengembang. Makin mengembang makin lembut pula cakenya.
3. Masukan Bahan B : telur satu persatu, kocok sampai rata. Turunkan kecepatan mixer ke speed terendah, masukan campuran bahan E : terigu, baking powder, maizena. Kocok sampai rata saja.
4. Ambil 1/2 atau 1/4 adonan (sesuai selera mau seberapa banyak, mau sedikit atau banyaknya motif) beri pasta coklat, lalu aduk sampai rata.
5. Tuang ke dalam loyang loaf (jadi 2 pcs loyang loaf), kalau saya pakai loyang tulban jadi cukup 1 loyang saja. Dengan bantuan sumpit bentuk motif marblenya.
6. Panggang dengan suhu 180 derajat, sekitar 30 -40 menit, sesuaikan dengan oven masing - masing, lakukan test tusuk untuk melihat apakah cake sudah matang tandanya tidak ada adonan yang lengket di tusukan.
7. Setelah matang keluarkan dari loyang, tunggu hangat terus potong - potong deh sesuai selera.

Note :
- Sebaiknya pakai mentega semua biar cake lebih lembut dan wangi. Namun apabila tidak mau dapat mengganti setengahnya dengan margarin, dengan perbandingan 50:50.

0

Wednesday, January 11, 2017


Pertama kali harus buat adonan biangnya terlebih dahulu (16 jam sebelumnya). Saya buatnya jam 11 malam, dan buat rotinya sore hari di keesokan harinya. Roti ini enak banget bahkan sampai di hari ke dua pun rasanya tetap enak dan empuk. Hasil dari teknik overnight dough ini menghasilkan roti yang empuk dengan serat yang halus dan mengembang montok ketika dipanggang. yummy parahh..^.^ nggak nyesel banget meski mixer aku harus jadi korban waktu buat roti ini, jadi ceritanya tuh mixer saya tiba - tiba mati di tengah - tengah pertengan mixer adonan padahal adonan belum kalis dan elastis T.T sedih bener terpaksa pakai tangan untuk melanjutkan uleni adonan, tapi untungnya ada adik cewek saya yang paling kecil bantuin ulenin jadi ganti - gantian gitu deh hehehe...



Adapt from : Corner Cafe
by : Nanawu

Bahan :
- 150gr tepung roti/ terigu protein tinggi
- 150ml air hangat (bukan panas tapi suam - suam kuku)
- 1sdt ragi
Method :
* Aduk semua bahan di atas menjadi satu, tutup dengan serbet atau cling wrap. Diamkan adonan selama 1 jam, setelah itu masukan ke dalam kulkas.


Bahan Utama :
- 250gr tepung roti
- 100gr tepung terigu serbaguna / protein sedang
- 80gr gula pasir
- 1bks ragi (saya pakai Fermipan)
- 80gr butter (suhu ruang)
- 60 - 75ml susu cair
- 1sdt garam
- 1 butir telur ukuran gede
- biji wijen secukupnya untuk taburan

Method :
1. Dalam satu wadah aduk jadi satu : tepung, ragi, gula pasir, dan adonan biang. Uleni dengan menggunakan mixer atau tangan sampai adonan kalis.
2. Tambahkan butter dan garam, ulenin kembali sampai adonan menjadi kalis dan elastis. Bulatkan adonan jadi satu. Diamkan sampai adonan mengembang menjadi 2x lipat.
3. Kempiskan adonan, bagi adonan menjadi bulat - bulatan kecil. Diamkan kembali selama 10 menit.
4. Bentuk dan isi masing - masing bulatan sesuai selera. Diamkan kembali sampai mengembang (kurang lebih 1 jam tergantung cuaca).
5. Olesin bagian atasnya dengan kuning telur (optional) taburi dengan biji wijen.
6. Panggang dengan suhu 190C selama 15-20 menit, tergantung masing - masing oven dan seberapa besar roti yang kita buat.

Hasil akhirnya jadi lumayan banyak, selain diisi dengan sosis sebagian lagi saya isi dengan coklat dan srikaya.

Enjoy!

0


Pertama kalinya buat steam bun alias mantao, dan hasilnya suami saya suka banget baru keluar dari kukusan nggak pake lama langsung pindah ke perut dia.hmm.. padahal buatnya malam - malam, uda mepet jam tidur..duhh nggak tau deh berapa kalori yang sudah masuk.

Mantao ini pakai susu cair makanya warnanya nggak bisa putih banget tapi jadinya lebih gurih dan enak ^.^

Kalau di restoran Chinese Food biasa juga ada menyajikan mantao yang digoreng terus disajikan dengan susu kental manis, enak deh. Garing dan renyah bagian luar tapi empuk bagian dalamnya. Saya juga pengennya mantao goreng cuma suami maunya cukup dikukus aja jangan dogoreng lagi udah nggak sabar mau makanin..ya sutralahhh manut aja..
Lain kali baru bikin lagi yang versi gorengnya toh bahannya juga nggak sulit didapat..

Bahan :
- 200gr tepung terigu protein sedang
- 100gr tepung tang mian
- 1sdt baking powder
- 25gr mentega putih
- 160ml susu cair
- 20ml air hangat (bukan panas)
- 2,5sdm gula pasir
- 1/2 bks ragi (saya pakai super GS)

Cara membuat :
1. Campur air hangat dengan ragi aduk rata. Tutup dan diamkan 5 menit.

2. Dalam satu wadah campur semua bahan kering (tepung, baking powder, gula) aduk rata.

3. Tambahkan susu cair dan air plus ragi ke dalam campuran tepung, ulenin sampai rata dan kalis.

4. Tambahkan mentega putih, ulenin kembali sampai smooth, kalis dan lentur. Tutup dengan serbet, diamkan sampai mengembang 2 kali lipat.

5. Kempiskan adonan, giling sampai bentuk persegi panjang. Gulung dari bagian yang panjang seperti swiss roll.

6. Potong - potong adonan, tata dan alasi di atas kertas roti. Diamkan kembali selama 10 menit.

7. Kukus selama 10 - 15 menit, tutup bagian atasnya dengan kain supaya air tidak menetes ke atas mantao. Sajikan hangat.


Note :
1. Uleni adonan harus sampai benar - benar kalis dan smooth, ini penting untuk menghasilkan mantao yang empuk.
2. Mantao yang tidak habis dimakan bisa disimpan di freezer, kalau kepengen makan tinggal cairkan di suhu ruang terus kukus bentar.
3. Bagi yang nggak suka pemakaian susu cair bisa diganti dengan air.
4. Pastikan baking powder masih baru, paling bagus kalau pakai yang double acting biar maksimal (kalau saya pakai merk Hercules).
5. Mantao steam atau kukus sebaiknya dimakan hangat - hangat lebih enak ^.^
0



Suami saya kalau nyebutnya donat kampung, dia lebih doyan makan donat yang jenis ini padat namun empuk dan menul - menul hehehe... terus topping nya nggak suka yang aneh - aneh maunya cuma pakai coklat messes atau gula donat ^.^

Saat ini di pasaran sudah beredar berbagai kreasi donat dengan topping yang enak - enak, terus tekstur donat juga banyak variannya ada yang padat, ada yang kelihatan padat namun ketika digigit langsung amblas, dan sebagainya. Semuanya enak menurut saya dan tergantung selera masing - masing, namun pada umumnya donat biasanya berbentuk bulat dengan lubang di bagian tengahnya ataupun berbentuk bulat namun filling di dalamnya (filling bisa berupa selai, vla, dll).

Saya masih ingat banget pertama kalinya buat donat waktu masih duduk di bangku SMP saat pelajaran PKK, setelah itu udah nggak pernah bikin - bikin lagi, tapi setelah merit dan tahu kalau suami saya suka banget makan donat jadi kepikir untuk coba buat kembali, seperti biasa biar makannya bisa puas dan banyak hehehe..


Bahan :
- 250gr tepung roti (protein tinggi, saya pakai tepung cakra)
- 50gr gula pasir
- 1,5sdm susu bubuk
- 1/2bks ragi instant (saya pakai fermipan)
- 2btr kuning telur
- 60ml susu cair 
- 40gr mentega atau margarin
- 1/2sdt garam
- 125gr kentang kukus (haluskan)

Cara membuat :
1. Dalam satu wadah aduk jadi satu semua bahan kering kecuali garam (tepung, gula, susu bubuk dan ragi).

2. Masukan kentang kukus, susu dingin, dan telur. Aduk rata sampai adonan menjadi kalis.

3. Setelah adonan kalis tambahkan mentega dan garam, uleni kembali hingga kalis. Tutup adonan dengan serbet biarkan hingga mengembang 2 kali lipat.

4. Kempiskan adonan untuk membuang gas yang terbentuk. Bagi - bagi adonan menjadi 12 atau sesuai selera, beri lubang di tengahnya (bentuk seperti cincin). Diamkan kembali sekitar 5 - 10 menit. 

5. Goreng dalam minyak panas sedang. Goreng salah satu sisi terlebih dahulu setelah matang baru sisi sebaliknya.

Note :

Meski kelihatan simple dan mudah tapi kalau salah step bisa donat yang kita buat bisa gagal dan nggak mengembang alias bantat hehe.. menurut pengalaman saya selama buat donat ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Uleni adonan harus sampai kalis, tandanya tuh adonan tidak lengket di tangan namun juga jangan sampai kering sekali.

2. Goreng donat harus dengan minyak panas sedang, kalau misal minyak terlalu panas matikan kompor sebentar. Minyak yang terlalu panas bisa menyebabkan donat tidak mengembang (bagian dalam belum matang sudah gosong).

3. Kentang kukus jangan waktu panas - panas dicampur ke dalam adonan karena bisa membuat ragi mati semua.

4. Pada waktu menggoreng donat jangan dibolak balik secara terus menerus karena bakal menyerap banyak minyak dan membuat donat menjadi keriput. Tunggu matang di salah satu sisi baru dibalik.

5. Waktu adonan selesai di cetak taburi terigu di alasnya biar tidak lengket waktu mau di angkat ke penggorengan.

6. Garam dan butter jangan dimasukan bebarengan dengan ragi, jadi terigu, ragi dan bahan lainnya ulenin sampai rata dan kalis baru kemudian garam dan butter. Adonan memang awalnya akan jadi agak lengket tapi tetap sabar ulenin lama - lama adonan akan jadi kalis, smooth dan lentur.

7. Kalau tidak ada kentang kukus bisa menggunakan tepung kentang yang sudah diseduh dengan air panas.




0

Tuesday, January 10, 2017


Sebenarmya banyak sekali versi dalam membuat pempek, ada yang buat tanpa ikan atau biasa disebut "pempek dos", ada yang terbuat dari tepung kanji, ada yang dari sagu saja, dan masih banyak lagi versi - versi lainnya. Namun setiap resep yang ada tentunya sudah disesuaikan dengan selera dari masing - masing orang. Kalau suami saya lebih suka pempek yang tidak terlalu kuat rasa ikannya, kalau bisa lebih dominan tepung dari pada ikan, kalau saya malah kebalikannya tidak terlalu suka pempek yang kebanyakan tepung hehehe... Tapi untuk pempek yang saya buat kali ini syukur banget cocok di lidah suami, happynyaa...^.^

Ini pertama kalinya saya bikin pempek dari ikan tenggiri, hampir maju mundur juga waktu mulai bikin karena amis ikannya itu loh. duhh ampun - ampun deh nggak ilang - ilang meski tangan sudah dicuci berkali kali. Sebelumnya saya uda pernah bikin otak - otak tenggiri, sama juga amisnya ditanga nggak hilang - hilang, makanya sempat ragu waktu mau buat pempek ini.  Tapi setelah jadi dan matang ternyata worth it banget deh, pempek enak dan kenyal yang didapat. hehehe.. Ikan Tenggiri ini saya dikasih sama papa mertua hasil tangkapan beliau di laut Selatan katanya, banyak banget dikasihnya udah gitu segar lagi dan yang pasti No Formalin No Pengawet ^.^


Bahan :
- 1 kg daging ikan tenggiri (berat ikan besih tanpa kepala dan tulang)
- 550gr tepung sagu
- 50gr tepung beras
- 2btr telur (optional, sebagai campuran adonan kalau mau lebih empuk)
- telur untuk isian pempek
- air untuk merebus (air harus cukup banyak hingga pempek terendam semua ketika direbus)
- timun sebagai pelengkap, potong kotak - kotak kecil

Adonan biang :
- 100 gr tepung terigu
- 8 siung bawang putih, dihaluskan
-100 gr air
- 2 sdm kaldu jamur
- 2,5 sdm garam (sesuai selera)
- 1 sdm gula

Bahan cuko :
Bahan kuah pempek atau cuko biasanya saya bikin berdasarkan kira - kira saja, jadi bahan yang saya tulis kurang lebih saja, pas prakteknya bisa dikoreksi rasanya, misal kurang legit dan manis tinggal tambahkan gula aren, kurang asin tinggal tambahkan garam, dan seterusnya.

- 400 gr gula aren
- 8 siung bawang putih
- 10 bh cabai merah
-10 bh cabai rawit (kalau kurang pedas bisa ditambahakan sesuai selera)
- 1 sdm ebi, disanggrai
- 1,5 liter air
- 1 sdm asam jawa
- garam secukupnya

Cara membuat :
* Pertama - tama buat adonan biang terlebih dahulu (bisa dibuat satu hari sebelumnya dan didinginkan di kulkas). Campur jadi satu semua bahan biang, aduk rata. Masak di atas api kecil sambil diaduk - aduk hingga kalis. Angkat dan didinginkan.

Pempek :
1. Haluskan ikan tenggiri, masukan telur satu persatu. aduk sampai semua tercampur rata.
2. Masukan bahan biang ke dalam adonan ikan sampai rata. Aduk asal rata saja.
3. Tambahkan tepung sagu dan tepung beras ke dalam campuran adonan ikan dan biang. Aduk sampai rata namun jangan sampai terlalu berlebihan asal rata saja. Hasil akhir adonan akan lembut dan lentur.
4. Ambil sedikit adonan, bentuk lubang di bagian tengahnya isi dengan telur. Rapatkan.
5. Rebus pempek dalam air mendidih sampai mengapung (tanda sudah matang). Angkat dan tiriskan.
6. Goreng pempek dalam minyak panas sedang, angkat dan potong - potong.
7. Sajikan dengan potongan timun dan kuah cuko.

Cuko :
1. Haluskan bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan ebi.
2. Masukan bumbu halus ke dalam air tambahkan gula aren dan asam jawa.
3. Masak sampai mendidih dan gula aren larut semua. Tambakan garam, koreksi rasanya. Angkat dan dinginkan kemudian di saring dan buang sisa ampasnya.



Note :
1. Daging ikan tenggiri paling baik dibekukan terlebih dahulu, baru ditaruh suhu ruang sampai daging ikan lemas baru diolah (dalam kondisi masih dingin)

2. Penambahan pemakaian tepung sagu bisa lebih bisa kurang, tergantung adonan, tergantung kelembahan tepung, tergantung kondisi ikan, jadi dikira - kira aja. Namun biasa semakin banyak tepung pempek bakal semakin keras.


3. Sisa pempek rebus bisa disimpan di freezer, jadi kalau mau makan tinggal goreng saja.

4. Untuk kuah cuko sebaiknya menggunakan gula aren untuk warna yang lebih pekat dan gelap, selain itu menurut saya rasanya lebih enak menggunakan gula aren daripada gula merah. Hasil cuko di foto ini pakai gula merah karena saya cari kemana - mana stock gula aren lagi ada jadi terpaksa pakai gula merah T.T meski beda rasanya tapi daripada tidak ada sama sekali. hmm...


0

Monday, January 9, 2017



Konon katanya Cakwe ini berasal dari salah satu kota di china, yaitu Hang Zhou dimana kota tersebut terkenal dengan ldanau Xi Hu dimana terdapat legenda ular putih (White Snake Legend). Ketika berkunjung ke kota Hang Zhou, saya dan suami sempat berkunjung ke YUEFEI Temple, kuil ini dibangun untuk mengenang jasa - jasa dari Jendral Yue Fei yang mati akibat fitnahan dari menteri Qin Hui. Di dalam area temple terdapat makam Jendral Yue Fei dengan anaknya berdampingan, dan yang paling unik di depan makam tersebut terdapat patung Menteri Qin Hui dan istrinya dengan posisi berlutut dan tertunduk ke arah makam.

Kisah yang beredar mengatakan rakyat yang merasa sangat kehilangan dan terpukul atas kematian Jendral Yue Fei membuat 2 batang adonan tepung untuk digoreng dan dimakan, hal ini mereka lakukan sebagai simbol kebencian rakyat atas menteri Qin Hui dan istrinya.

Cakwe sendri dalam bahasa China mempunyai sebutan yang berbeda - beda, dalam bahasa mandarin disebut juga 油条 (dibaca : You Tiao), dalam bahasa Hokkien disebut  Cakwe 油炸鬼 (Dibaca : You Zha Qui)yang kalau diartikan "Hantu yang digoreng".

Cakwe sendiri bisa dimakan begitu saja tanpa ada tambahan apapun, sebagai teman makan bubur, sebagai jajanan atau snack dengan diberikan topping sesuai selera. Kali ini cakwe yang sudah digoreng setengah matang saya beri toping didalamnya kemudian baru digoreng kembali sampai matang dan kuning kecoklatan. Enak deh dengan kriuk cakwenya dan kenyal fillingnya merupakan paduan yang pas menurut saya.

Pada umumnya cakwe yang dijual mempunyai tekstur chewy atau kenyal namun dengan rongga kosong di bagian tengah cakwe. Tekstur chewy belum berhasil saya dapatkan, namun dari segi rasa boleh diadu..hehe...
Konon katanya untuk menghasilkan tektur chewy dan berongga harus menggunakan amoniak ke dalam campuran adonan cakwe, saya sih belum pernah coba hanya menggunanlan baking powder dan baking soda saja. Mungkin satu hari saya akan coba dengan versi menggunakan amoniak VS baking powder dan soda untuk melihat langsung dimana perbedaannya.


Resep Cakwe Udang

Bahan Cakwe :
- 190gr tepung terigu protein tinggi
- 75ml air hangat (air suam - suam kuku/ tidak panas tidak dingin)
- 1sdt garam
- 1sdt bubuk garlic
- 1sdt baking powder
- 1sdt baking soda
- 2sdm minyak zaitun/ minyak goreng

Bahan biang :
- 1sdt ragi (pastikan fresh)
- 3sdm air hangat (air suam - suam kuku/ tidak panas tidak dingin)
- 2sdt gula

Bahan Filling Udang :
- 100gr udang udang tanpa kulit
- 1/2 buah wortel
- 1 siung bawang putih, cincang halus
- 1sdt kaldu jamur
- 1sdt soy sauce
- garam, gula, lada secukupnya
- 1sdm maizena
- 2sdm tepung tapioka
- 1btr telur (pilih yg kecil)
- coriander leaf, iris2 (optional, kalau tidak suka bisa diganti dengan daun bawang)

Cara Membuat :

Pertama kita buat filling cakwenya terlebih dahulu.
Filling Cakwe :
1. Cincang kasar udang.
2. Potong wortel menjadi kotak - kotak kecil.
3. Dalam satu wadah aduk jadi satu udang cincang, worter beserta bahan - bahan lainnya, tutup dengan cling wrap dan dinginkan di kulkas minimal  1/2 jam.

Cakwe :
1. Aduk jadi satu bahan biang dalam gelas, kasih tutup dan biarkan hingga keluar gelembung - gelembung.
2. Aduk jadi satu bahan lainnya (terigu, garam, baking soda, baking powder, bubuk garlic, minyak dan air) dalam satu wadah, tambahkan bahan biang. Aduk sampai rata dengan sendok kayu, lalu ulenin sampai adonan kalis atau tidak lengket di tangan.
3. Bulatkan adonan jadi satu olesin bagian atasnya dengan sedikit minyak, lalu tutup adonan dengan serbet bersih. Diamkan selama 90 menit.
4. Bagi adonan jadi 2 bagian, potong - potong memanjang. Tumpuk 2 potongan jadi satu, tekan bagian tengahnya dengan sumpit. Diamkan 10 menit.
5. Tarik - tarik adonan agar memanjang, goreng dengan minyak panas sedang. Angkat.


Cakwe Udang :
1. Potong cakwe menjadi 3 bagian/ sesuai selera. setelah itu belah bagian tengahnya.
2. Isikan cakwe dengan adonan filling, goreng dalam minyak panas sedang sambil dibolak - balik dengan sumpit sampai matang atau kuning kecoklatan. Angkat.

Sajikan dengan saus sambal, kalau saya dicocol dengan saus sambal bangkok.

Enjoy!




-
0

Search This Blog

Labels